Sabtu, 25 Februari 2012

KETIKA DALAM SENYAP



Mendung tebal menjemputku
Mengucapkan selamat datang
Ketika aku sampai pada ujung tuntang
Terlunta mengharap serentang kenang
Yang tak tertangkap panca indra
Tali gaib pengikat batin
Penembus nurani
Pelarut nestapa
Dalam ikatan diagnosa
Yang mekar di belantara jiwa dan ragaku
Turun bertaburkan daun berkerudung kabur
Memercikkan degup hidup yang terus bersenandung
Tubuhku telah tertular radiasi retak rangkah
Bersarang mekar disamping langgar leukosit
Melucuti kekebalan asa dalam menepis tebaran derkuku maksiat
Menekuk kelenjar getah bening
Laksana terjaring maut dalam uluran umurku
Meski hidup menunda kekalahan
Tetap kusandang nestapa antara ranting lapuk
Menyadap sinar mentari yang menyahut teguranku
Akan kerinduan yang mendesir di sela daun randu

#menatap pada permadani biru aku terbawa arus pusaran imaji , hingga aku memutuskan untuk hanyut dalam ketegangan sejenak. dan riak itu perlahan dimanjakan oleh waktu,  sekejab seolah tak terjadi apa-apa ^^
ini hanya sekedar coretan kecil, kawan. mungkin tak mengandung makna. hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar